Langsung ke konten utama

Novel Dealova



Ceritanya bermula dari seorang siswi cantik dari SMU Persada bernama Karra. Karra dikenal sebagai sosok yang cukup pintar, nakal, periang dan jago main basket di sekolahnya. Gayanya tomboi dan penampilannya santai. Sementara itu, di rumah, ia dikenal sebagai sosok yang manja sekaligus cuek. Apalagi semenjak ditinggal kedua orang tuanya ke New York, Karra menjadi pribadi yang manja terutama kepada Iraz, kakaknya. Di sekolah ada seorang pria yang bernama Dira, ia jago dalam bermain basket. Dira adalah anak pindahan yang baru sekolah di sekolahnya Karra. Perkenalan mereka di awali dari sebuah lapangan basket. Dira adalah sosok pria yang sangat misterius di sekolahnya, bahkan ia menjadi sorotan para gadis di sekolah, karna kepandaiannya dalam bermain basket. Karra pun menjadi tertarik dengannya. Lalu Karra dan Dira kadang-kadang latihan basket bersama. Tetapi disela bermain basket, terkadang Dira sering membuat Karra kesal, karena Dira sangat ketus dan tidak biasa berperilaku lembut terhadap Karra. Karra sangat tidak suka bila perlakuan Dira seperti itu. Dira pun seperti angkuh dan tidak biasa menghomati orang lain.


Di sisi lain ada seorang pria yang bernama Ibel, ia teman kuliah sekaligus sahabat Iraz. Ia pandai bermain gitar dan pertama kali dikenal Karra di rumahnya ketika sedang latihan band bersama Iraz. Ibel mempunyai sifat yang bertolak belakang dengan Dira. Ibel tipe pria yang murah senyum, dia juga sabar dan berperilaku halus terhadap wanita. Ibel menyukai Karra semenjak Iraz menitipkan Karra kepadanya, karena Iraz harus melanjutkan kuliah di luar negeri. Ibel mulai merasa nyaman dan jatuh cinta pada Karra. Lama-kelamaan Ibel sering mengantar jemput Karra ke sekolah dan mengajaknya beli ice ceam bersama. Dari karakter dan cara yang berbeda, Dira dan Ibel berusaha menyampaikan rasa kasihnya kepada Karra. Bagi Karra, Dira yang ketus, galak dan kurang ajar seoalah selalu ingin menyakiti dirinya ternyata lebih menarik perhatiannya dibandingkan Ibel yang penuh perhatian dan senantiasa berupaya menyenangkannya. Tak heran akhirnya Dira dipilih Karra menjadi pacarnya. Ibel sangat terpukul dengan keputusan Karra, Ibel khawatir kalau Dira adalah orang yang tidak tepat untuk Karra, karena dia mempunyai sikap yang keras. Tapi itulah kenyataannya, Ibel harus menerima. Tapi sayang, hubungan Dira dan Karra tidak berjalan mulus. Pertengkaran kerapkali mewarnai hubungan mereka. Dira dan Karra sering kali berbeda pendapat. Tapi pada akhirnya keduanya bertekad untuk lebih saling menyayangi dan tidak lagi saling menyakiti. Disaat sedang menikmati masa-masa pacaran dengan Dira, Karra harus menghadapi kenyataan pahit. Dira terbaring lemah tidak berdaya di sebuah rumah sakit. Setelah dua hari kencan dan tidak bertemu, Karra baru mengetahui kalau Dira mempunyai penyakit yang susah untuk disembuhkan, Dira sudah di vonis oleh dokter bahwa umurnya tidak akan panjang lagi. Karra hanya bisa memandang wajahnya sambil menangis tersedu saat menjenguk dan menemani Dira di rumah sakit. Tapi masa itu tidak berlangsung lama, pada akhirnya Dira meninggal karna sakit ditubuhnya. Karra sangat terpukul dan tidak rela jika Dira meninggalkannya untuk selama-lamanya. Karra baru menyadari bahwa sikap Dira ketus terhadapnya karena Dira tidak ingin menyakiti orang yang disayanginya hanya untuk masuk ke dalam kehidupan Dira yang hanya tinggal menghitung waktu. Karra menangis membaca surat terakhir yang ia terima dari ibunya Dira, yang Dira buat sebelum ia meninggal. Setelah Dira meninggal, Karra berubah menjadi 180 drajat, dia menjadi pemurung sering menangis karena terus teringat Dira. Ibel berusaha menghibur Karra. Di saat masa berduka Karra, Ibel selalu mencoba menghibur Karra, dan akhirnya Karra merespon perhatian Ibel padanya. Hingga pada suatu hari Ibel menunggu Karra di kapal pesiar, di sana Ibel menyatakan cintanya kepada Karra dan akhirnya Karra pun menerima cintanya Ibel.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Novel Perhaps You

 

Eiffel I'm in Love

 

Heart