Perhaps You: Hanya Cinta yang Bisa - Stephanie Zen
undefined
undefined
Judul : Perhaps You: Hanya Cinta yang Bisa
Pengarang : Stephanie Zen
Sinopsis :
Tak tahukah kau seperih apa perasaan hati yang tak berbalas? Menanti sesuatu yang tak kunjung datang?
Hari berganti hari, tapi arah hatiku tak pernah berubah—selalu tertuju padamu. Aku tak pernah jenuh menunggu... menunggu untuk kau cintai. Tapi kau hanya menganggapku lalu. Seperti tak kasat mata aku di matamu.
Terkadang lelah menyuruhku menyerah, memintaku berhenti melakukan perbuatan sia-sia dan mulai mencari cinta baru. Tapi bagaimana mungkin aku sanggup melakukannya, kalau semua tentangmu mengikuti seperti bayangan menempel di bawah kakiku? Dan bagaimana pula caranya membakar habis semua rindu yang bertahun-tahun mengendap di hatiku?
Aku berharap mendapatkan jawaban darimu. Tapi kau tetap membisu, membuatku lebih lama menunggu.
Hari berganti hari, tapi arah hatiku tak pernah berubah—selalu tertuju padamu. Aku tak pernah jenuh menunggu... menunggu untuk kau cintai. Tapi kau hanya menganggapku lalu. Seperti tak kasat mata aku di matamu.
Terkadang lelah menyuruhku menyerah, memintaku berhenti melakukan perbuatan sia-sia dan mulai mencari cinta baru. Tapi bagaimana mungkin aku sanggup melakukannya, kalau semua tentangmu mengikuti seperti bayangan menempel di bawah kakiku? Dan bagaimana pula caranya membakar habis semua rindu yang bertahun-tahun mengendap di hatiku?
Aku berharap mendapatkan jawaban darimu. Tapi kau tetap membisu, membuatku lebih lama menunggu.
..
Abby, seorang gadis muda yang telah memiliki pekerjaan yang mapan dan otak yang cerdas. Mencintai Daniel, teman semasa SMPnya sampai sekarang. Yah, sampai sekarang Abby masih tetap mencintai Daniel dan sosok itu telah mengunci seluruh hatinya dari semua pria yang telah mencoba mendekati Abby.
Dan semuanya berubah saat Abby mengenal Christ, salah satu rekan kerjanya. Awalnya Abby masih bisa menahan tembok kokohnya, tapi lama kelamaan tembok kokoh yang di bangun Abby mulai runtuh sampai tidak tersisa tembok sama sekali.
Christ, seorang pemuda berumur 26 tahun yang memiliki sifat apa adanya, dan mundur teratur saat Abby tidak menyukai dirinya yang mulai mengusik masalah pribadi Abby. Lama kelamaan hubungan Christ dan Abby pun semakin dekat. Tapi sayangnya Christ ternyata telah memiliki pacar yang telah di kenalnya dari SD, yaitu Ferra.
Abby sempat patah semangat saat mengetahui Christ telah memiliki pacar, tapi dia sadar selama janur kuning belum melengkung, berarti masih ada kesempatan baginya untuk memiliki Christ. Ternyata perasaan Abby pun di respon oleh Christ, walaupun Abby jadi yang kedua (baca : selingkuhan) tapi Abby tidak masalah karena baginya yang terpenting adalah bisa dekat dengan Christ walaupun dia tahu resiko yang akan menimpanya sangat besar.
Saat Abby tanpa sengaja bertemu dengan Daniel, sosok yang selama sebulan ini terlupakan olehnya karena kehadiran Christ, Abby begitu senang dan bersemangat saat berbicara dengan Daniel, tapi sayang Abby tahu bahwa debaran jantung yang dulu selalu ada saat dia berada di dekat Daniel sudah tidak ada lagi. Abby tahu bahwa ia telah melupakan Daniel dan telah memilih Christ.
Tapi sayang, tak selamanya selingkuh itu indah... Memang awalnya indah, tapi akhirnya pasti menyakitkan salah satu pihak yang di rugikan.
Pada saat Abby memutuskan untuk ke Jakarta dan bertemu dengan Christ, perasaannya pun semakin dalam kepada Christ. Dan dia sadar bahwa ia telah jatuh terlalu dalam atas pesona Christ. Tapi sayangnya semuanya tidak berjalan dengan mulus.
Ferra mengetahui bahwa Christ selingkuh dengan rekan kerjanya. Yups, tentu saja Abby. Ferra dan Christ sempat bertengkar hebat, dan akhirnya Christ sadar bahwa ia telah menyakiti Ferra yang selalu ada di sisinya dari dia bukan siapa-siapa. Christ memilih Ferra dan memutuskan akan meninggalkan Abby.
Tentu saja Abby tidak menerima keputusan Christ, seharusnya Christ dari awal sudah tahu resiko yang akan menimpanya. Tapi seberapa kuat Abby menahan Christ, tetap saja dia tidak akan bisa. Karna dimana-mana wanita yang memiliki status yang jelaslah yang akan di pilih oleh pria.
Setelah Christ meninggalkan Abby, kehidupan Abby kacau. Hatinya hancur berkeping-keping. Setiap hari hanya memendam diri di kamar. Hidupnya tanpa semangat. Dia merasa kehilangan dan... di campakkan.
Abby sadar, seberapa pun dia menyesali semuanya, itu percuma karena Christ telah memilih. Sekuat apa pun dia ingin menahan Christ agar tetap di sisinya itu tidak akan berpengaruh. Belum lagi semua teror yang Ferra lakukan. Dia benar-benar memprotect Christ agar tidak kembali berhubungan lagi dengan Abby dan menunjukkan bahwa Christ telah memilih dia bukan Abby. Mulai dari menyuruh Christ menganti display picture di blackberry Christ dengan foto mereka berdua, menganti status hubungan mereka dari berpacaran menjadi bertunangan dan segala macam hal lainnya yang tentu menyakiti hati Abby.
Saat-saat sedih seperti itu Daniel selalu ada untuk Abby. Daniel selalu berusaha untuk membuat Abby tersenyum, walaupun Daniel tahu usahanya akan sia-sia tapi dia tetap mencoba. Hingga suatu hari mamanya berkata :
“Jika seseorang mencintai kamu, ia akan memastikan kamu tetap bahagia, tidak tersakiti. Tapi jika kamu mencintai seseorang, orang itu mungkin tak akan peduli apakah kamu bahagia atau tidak, tidak akan peduli kamu tersakiti atau tidak...”
Setelah mendengar kata-kata Mamanya, Abby sadar. Tidak seharusnya dia bersedih terus. Dia pun mulai kembali lagi seperti Abby yang dulu. Ceria, dan tetap semangat menjalani hari-harinya. Dan... saat Daniel meminta kedua kalinya kepada Abby untuk menjadi pacarnya, Abby pun menerima permintaan Daniel dengan sepenuh hati.
Abby telah move on, dia mulai melupakan Christ. Mengunfollow Christ di twitter, menghapus pertemanan dengan Christ di facebook, serta mendelete Christ dari kontak BBMnya. Hidup Abby mulai bewarna lagi seperti sedia kala, hari-harinya di penuhi dengan senyuman.
Tapi di sisi lain, saat pernikahan Christ dan Ferra akan mulai di rencanakan, Christ sadar bahwa yang di cintainya bukanlah Ferra. Dia sadar, bahwa dia membutuhkan Abby, dia kehilangan Abby. Dan saat Christ akan meminta Abby kembali padanya, apakah masih ada kesempatan untuknya setelah apa yang telah di lakukannya kepada Abby? Silahkan di baca selengkapnya.
Cinta itu seperti pasir. Semakin erat kamu menggengamnya, semakin cepat pasir-pasir itu berjatuhan dari tanganmu.
Komentar
Posting Komentar